Indofest Leipzig 2017
Sebagai salah satu divisi dalam tubuh organisasi Formid, divisi olahraga Formid memiliki agenda rutin seperti olahraga bersama yang berupa sepak bola, badminton, basket, dan voli. Selain itu, divisi olahraga juga mengorganisir pengiriman kontingen dalam perlombaan olahraga yang diadakan oleh organisasi masyarakat Indonesia di berbagai daerah di Jerman.
Sportfest yang diadakan oleh PPI Leipzig (Indofest Leipzig) merupakan agenda dimana Formid selalu mengirimkan kontingennya. Dilaksanakan pada 22-23 April 2017 dan bertempat di Gedung Olahraga HTW Leipzig, terdapat empat cabang olahraga yang diperlombakan, meliputi cabang olahraga futsal, bulu tangkis, voli dan basket. Sistem pelombaan untuk futsal, voli dan basket adalah sistem penyisihan yang didistribusikan dalam beberapa grup, peringkat 1 dan peringkat 2 pada masing-masing grup berhak untuk melaju ke babak gugur yang dilaksanakn pada hari kedua (23 April 2017). Berbeda dengan tiga cabang tersebut, sistem perlombaan pada cabang olahraga badminton langsung menggunakan sistem gugur dengan babak semifinal dan final dilaksanakn pada hari kedua. Seluruh aturan pertandingan yang diterapkan disesuaikan dengan perturan pertandingan dari masing-masing organisasi induk olahraga dunia seperti FIFA untuk futsal dan BWF untuk bulu tangkis.
Peserta yang berpartisipasi dari Indofest Leipzig 2017 datang dari berbagai komunitas masyarakat Indonesia di Jerman, seperti PPI Leipzig selaku tuan rumah, PPI Hamburg, PPI Berlin, PPI Kiel, PPI Kalsruhe, PPI Halle, Komunitas Indonesia Timur, dan tentu saja Formid. Tiga tim untuk tiga cabang olahraga dikirimkan oleh Formid pada acara tersebut, meliputi tim futsal, tim badminton, dan tim basket. 1 tim futsal beranggotakan 10 pemain dengan rincian 5 pemain inti dan 5 pemain cadangan. 1 tim Badminton yang dikirimkan adalah tim ganda putra. Sedangkan tim basket beranggotakan 10 pemain dengan 5 pemain inti dan 5 pemain cadangan.
Tim Basket Formid in action
Latihan rutin yang dilakukan oleh anggota Formid tidak hanya membantu menjaga kondisi tubuh pemain fit, tetapi juga membantu anggota tim untuk saling mengenal karakter permainan rekan satu timnya. Berbekal dengan latihan rutin dan menjunjung tinggi sportivitas, 3 tim kontingen Formid beraksi di lapangan. Hasilnya, tim badminton berhasil melangkah ke babak berikutnya setelah mengalahkan kontingen dari Bradenburg, namun terhenti pada babak 8 besar oleh kontingen Zwickau yang mendapat dukungan sangat besar dari pendukung tuan rumah. Sama halnya dengan tim badminon, tim basket berhasil menunjukkan kemahirannya dalam mengolah bola. Walaupun kalah melawan tim Berlin, tim basket Formid berhasil mencapai fase gugur setelah mengalahkan tim tuan rumah dengan skor tipis. Namun, laju tim basket terhenti pada fase gugur setelah disingkirkan oleh kontestan lain. Terakhir, tim futsal yang berada dalam salah satu ‚grup neraka’ yang terdiri dati tim Berlin, Halle dan Zwickau tidak berhasil keluar lolos dari babak penyisihan.
Walaupun juara hanya ada satu, tapi kerja keras dari tim perlu diapresiasi. Kami akan keluar lebih kuat untuk kompetisi-kompetisi berikutnya.
Oleh: Ubed Sonai Fahruddin