Grillen ala Formid

”March winds and April showers bring forth May flowers”. Terlepas dari argumen ilmiahnya, ungkapan ini terasa tepat untuk memulai artikel ini. Udara sudah mulai menghangat dan aktivitas outdoor mulai bermunculan kembali. Oleh karena itu, pertemuan Formid pada tanggal 29 April 2017 tidak berada di dalam ruangan, melainkan di pinggir sungai Elbe. Ya, pertemuan kali ini diadakan dalam bentuk Grillen. Di Jerman, ada aturan sendiri untuk melakukan Grillen, termasuk tidak bisa dilakukan di sembarang tempat. Untuk itu, acara diadakan di Grillplatz am Rosengarten, Neustadt (seberang Flohmarkt). Kebetulan acara juga berlangsung pada hari Sabtu, sehingga peserta acara dapat berburu barang (murah) yang dibutuhkan di Flohmarkt sebelum pergi ke tempat acara.

Acara sendiri direncanakan dengan resiko yang tidak sedikit karena memanfaatkan beberapa jam cerah di prakiraan cuaca hari itu. Benar saja, pagi hari itu hujan turun di Dresden dan reda ketika mendekati jadwal mulainya acara. Sekitar jam 12 siang, perlengkapan Grillen mulai dikeluarkan dan disiapkan. Arang dan pemicu api dituang ke pemanggang kemudian dibakar. Setelah itu, api harus dijaga sampai arangnya menyala. Ketika arang terlihat sudah mulai siap, maka bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya mulai dikeluarkan. Bahan yang tersedia ada gemüsespieße, paha dan sayap ayam, weizenbroetchen, sosis dan burger tavuk.

Menunggu semua bahan makanan dipanggang terasa terlalu lama dan para perut sepertinya sudah mulai protes. Tanpa perlu komando, para peserta pun mulai menyantap makanan yang sudah jadi sambil tetap memasak bahan makanan lainnya (multitasking!!). Panggangan juga tidak mau kalah dengan berperan multifungsi, sebagai alat masak dan penghangat karena udara musim semi yang masih cukup dingin. Resiko pada tahap perencanaan diingatkan kembali dengan munculnya rintik hujan. Para peserta kemudian berkemas dan memindahkan barang-barang yang ada ke tempat berteduh terdekat. Meskipun demikian, bahan makanan sudah hampir semuanya dimasak sehingga bukan masalah besar. Acara pun dilanjutkan kembali di tempat teduh.

Meskipun pertemuan kali ini berfokus pada makanan, ada hal lain yang tidak kalah penting. Seiring mendekatnya berakhirnya kepengurusan Formid 2016- 2017, maka kepengurusan penggantinya harus segera dipersiapkan. Oleh karena itu, pada pertemuan kali ini diadakan diskusi siapakah para kandidat yang berpotensi akan memegang tongkat estafet ketua Formid berikutnya. Nama- nama yang terpilih sebagai kandidat ketua Formid periode 2017-2018 adalah sebagai berikut :

1. Aji Pratama Rendragraha
2. Ubed Sonai Fahruddin
3. Rahmat Alfian
4. Eunike Setyono
5. Clarisa Sanjaya

Pemilihan ketua adakan dilakukan pada pertemuan Formid berikutnya (3 hari saat artikel ini ditulis). Semoga kepenguruan Formid berikutnya tidak kalah dengan kepengurusan tahun ini dan bahkan lebih baik lagi. Welcome May flowers!!