Wallstraße 19, 01067 Dresden
0351-65677400
mail.formid@gmail.com

Kesempatan Kuliah dan partisipasi sosial melalui beasiswa Marwa El-Sherbini

Kesempatan Kuliah dan partisipasi sosial melalui beasiswa Marwa El-Sherbini

Sudah coba beasiswa LPDP, DAAD, Erasmus, atau Dikti tapi gagal atau tidak cocok dengan mata kuliah yang ingin kamu ambil? Jangan berkecil hati untuk mewujudkan impian sekolah S2 di Jerman. Ternyata selain beasiswa-beasiswa tersebut, ada juga kesempatan beasiswa yang diberikan pemerintah pusat atau daerah Jerman maupun yayasan yang berdiri di Jerman untuk mahasiswa asing. Seperti beasiswa Marwa El-Sherbini für Weltoffenheit und Toleranz (for Open-Mindedness and Tolerance) yang saya dapatkan. Berikut beberapa informasi yang ingin saya bagi mengenai beasiswa Marwa.

Beasiswa Marwa El-Sherbini für Weltoffenheit und Toleranz?

Beasiswa Marwa El-Sherbini for Open-Mindedness and Tolerance merupakan beasiswa yang dianugerahkan Negara Bagian Free State of Saxony melalui kementrian persamaan hak dan integrasi yang bekerjasama dengan pemerintah kota Dresden untuk mengenang Marwa El-Sherbini. Program beasiswa ini diberikan setiap 2 tahun untuk mempromosikan seorang eksekutif atau staf khusus yang memiliki tanggung jawab sosial, aktif atau memiliki ketertarikan terhadap politik, serta aktif memperjuangkan nilai kebebasan, demokrasi dan prinsip dasar hak asasi manusia.

Marwa El-Sherbini adalah perempuan berkebangsaan Mesir yang dibunuh di pengadilan tinggi Dresden setelah menjadi saksi atas kasus kekerasan verbal terhadap dirinya. Saat itu, 1 Juli 2009 Marwa ditikam secara bertubi-tubi oleh Alex wien, pria berkebangsaan Jerman-Rusia, yang merupakan terdakwa atas kekerasan verbal terhadap Marwa. (cerita lengkap bisa tanya om Google ya, soalnya sekarang mau fokus ke beasiswanya dulu ☺)

Support apa yang  diberikan?

Melalui beasiswa Marwa pemerintah akan memberikan dukungan materi sebesar 750 Euro per bulan selama 2 tahun dan dukungan non-materi seperti pencarian tempat magang. Tidak menutup kemungkinan kamu juga akan dibantu dalam masalah-masalah lain ketika menjadi penerima beasiswa. Seperti contoh, saya pernah dibantu memperpanjang kontrak tempat tinggal saya di Studentenwohnheim (Apartemen Mahasiswa). Padahal status kontrak saya saat itu tidak bisa diperpanjang lagi. (Ya daripada ribet pindah lagi kan, mending minta tolong aja :p). Jadi, walaupun dalam kontrak beasiswa tidak tertulis secara tegas bantuan-bantuan non materi apa yang kamu dapatkan, tetapi pihak pemerintah dan universitas yang terkait dengan beasiswa akan selalu siap membantu kamu. Dengan catatan, tetep dengan cara yang tepat, santun, sopan, dan beretika hehe. Namanya juga minta tolong dan menjaga hubungan baik ye kan?

Persyaratan dan tahapan

Sesuai dengan tujuan beasiswa yang sudah disebutkan diatas, so pasti kriterianya pun berhubungan, yaitu:

  • Terdaftar sebagai mahasiswa/i dalam program master, diplom, atau program setingkat di universitas di Dresden (iya beasiswa ini hanya untuk yang kuliah di Dresden)
  • Memiliki nilai akademik yang baik di sekolah dan universitas
  • Memiliki kompetensi inter kultural, aktif dalam kegiatan sosial, dan memiliki ketertarikan terhadap politik
  • Berkomitmen tinggi untuk melakukan perubahan di masyarakat
  • kreatif, refleksi diri, dan berorientasi tujuan

Tahapan seleksi beasiswa Marwa terdiri dari 2 tahap dengan persyaratan-persyaratan berikut:

  1. Seleksi Administratif dan Essay
    Sesuai dengan kriteria-kriteria yang disebutkan diatas, untuk dapat lolos dalam seleksi pertama kamu harus dapat memberikan bukti bahwa kamu orang yang sesuai dengan kriteria-kriteria itu. Persyaratan-persyaratan ini berdasarkan pengalamanku yaa..

    • Formulir dan essay yang bisa kamu download disini:

    Versi jerman: http://www.dresden-concept.de/home/news-detailseite/article/ausschreibung-marwa-el-sherbini-stipendium.html

    Versi inggris: http://www.dresden-concept.de/en/home/singelview/article/ausschreibung-marwa-el-sherbini-stipendium.html

    • Bukti imatrikulasi bahwa kamu terdaftar di salah satu universitas di Dresden dalam program master, diplom, atau program setingkat,
    • Transkip nilai S2/Diplom/Program setingkat sementara (ada baiknya dilegalisir), gimana kalau belum mulai kuliah? Cukup dengan memberikan transkip nilai S1 kamu dan/atau sekolah,
    • Ijazah S1  dalam bahasa Inggris atau Jerman,
    • Bukti-bukti tertulis terkait jawaban essaymu.

    Essay yang diminta adalah jawaban kamu atas 3 pertanyaan berikut:

    • Please provide a brief outline of your schooling and your academic career to date, describing only your direct involvement at these educational institutions.
    • Please summaries what activities you take part in beyond your involvement at school and university, demonstrating in particular your intercultural competence, your social involvement and which political and other interests you pursue.
    • Explain what Master’s degree you wish to acquire and what the contents of the program are. Also, please give details as to why you have chosen this education and what you expect to gain from it.(ada juga versi bahasa jerman di link di atas)

     

  2. Seleksi Video
    Setelah kamu lolos tahap pertama, kamu akan diminta membuat video pesan berdurasi 5 menit tentang motivasi dan ide bagaimana kamu dapat membuat Dresden menjadi kota yang lebih toleran untuk ditinggali. Sebenarnya tahapan ini adalah tahapan seleksi baru yang pada zaman saya tidak ada. Info ini saya dapatkan dari beberapa calon penerima beasiswa Marwa ketiga. Seleksi akan dilakukan oleh kurotarium yang terdiri dari perwakilan berbagai pihak. Tahapan seleksi pun dapat berubah sesuai dengan kebutuhan saat itu.

am 30.09.15 in dresden : Vergabe des Marwa El Sherbini-Stipendiums ( Foto : Dietrich Flechtner )

Kegiatan selama menjadi penerima beasiswa

Ketika kamu terpilih, pada dasarnya kamu memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan nilai keterbukaan pandangan, toleransi, dan keberagaman sesuai dengan tujuan dibentuknya beasiswa tersebut. Tidak ada kewajiban khusus kamu harus ngapain, tapi biasanya kamu diminta untuk hadir dalam acara-acara negara bagian atau kota. Bahkan dalam beberapa kesempatan kamu diminta untuk jadi pembicara kalau tema acara tersebut sesuai dengan kompetensi kamu. Gak wajib kok. Kalau ternyata misal kamu diminta pada saat masa ujian, kamu juga bisa menolak. Intinya, sebagai penerima beasiswa kita memiliki kebebasan memilih untuk fokus kuliah aja atau berinisiatif aktif terlibat di masyarakat. Tapi mengingat latar belakang beasiswa Marwa, usahakan sebisa mungkin mengatur jadwal secara baik untuk aktif terlibat mempromosikan nilai-nilai yang ditinggalkan oleh Marwa El-Sherbini.

Kesan selama menjadi penerima beasiswa Marwa

Mendapatkan beasiswa Marwa El-Sherbini itu buat saya kaya dapet hadiah undian. Tadinya udah terima kenyataan aja kalau kuliah harus sambil kerja karena gagal beasiswa ini itu atau beasiswa yang lain gak cocok. Tiba-tiba lihat iklan di tv straßenbahn (kereta dalam kota) Dresden kalau ada pembukaan seleksi untuk beasiswa Marwa El-Sherbini.  Eh, dua bulan setelah penutupan pendaftaran dapet telefon kalau ternyata keterima. Mimpi jadi kenyataan!

Melalui beasiswa Marwa saya dapat banyak pengalaman-pengalaman berharga yang menambah wawasan dan cara pandang. Pengalaman bertemu dan bekerjasama dengan orang-orang hebat dari berbagai bidang (sosial, swasta, politik) yang menginspirasi dan menambah jejaring, pengalaman adu argumen dengan orang yang sifatnya menghakimi dan rasis, pengalaman menjadi pembicara dan moderator dengan bahasa jerman yang seadanya, dan pengalaman-pengalaman lainnya yang kalau ditulis semua bisa jadi 10 halaman sendiri haha. Tapi yang paling berharga melalui beasiswa Marwa El-Sherbini ini adalah kesempatan berpartisipasi untuk melakukan perubahan dan hal positif di masyarakat. Lebih oke nya lagi, kesempatan itu didukung secara materi maupun non materi!  

Tentunya dari pengalaman-pengalaman tersebut saya juga belajar banyak hal. Selain belajar untuk berani seperti Marwa dalam memperjuangkan hak dan prinsip yang dipercaya, saya juga belajar untuk memahami perbedaan dan bagaimana menyikapinya. Terkadang sulit untuk berdamai dengan sesuatu yang berbeda yang bertolak belakang dengan prinsip yang kita percaya. Melalui beasiswa Marwa saya jadi lebih belajar berpikiran terbuka dan bersikap toleran tanpa meninggalkan prinsip-prinsip dasar yang saya percaya.

Semoga informasi-informasi tersebut berguna. Untuk para pengejar mimpi dan beasiswa jangan menyerah! Feel free untuk kontak saya mengenai beasiswa Marwa biar bisa persiapan sekarang untuk seleksi tahun depan. Semoga tahun depan bisa orang indonesia lagi penerimanya. Amin.

am 30.09.15 in dresden : Vergabe des Marwa El Sherbini-Stipendiums ( Foto : Dietrich Flechtner )

Penulis : Nurul Fatimah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *