Seminar: Dapat Apa Dari Jerman?

Hidup di Jerman masih menjadi impian bagi banyak orang Indonesia. Tidak sedikit dari mereka yang bekerja keras untuk bisa sampai di Jerman dengan tujuannya masing-masing. Sebagian ada yang bertujuan untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi, ada yang ingin bekerja, atau tujuan-tujuan lainnya. Apapun alasannya, berada di Jerman menjadi satu kesempatan tersendiri yang harus dimanfaatkan.

Talkshow “Dapat Apa dari Jerman?” membicarakan tentang apa dan bagaimana yang seharusnya tiap individu lakukan untuk memaksimalkan momentum hidup di Jerman. Melalui acara ini para peserta mendapat pandangan lebih jelas lagi tentang masa depannya, entah nantinya mereka akan pulang ke Indonesia sesegera mungkin ataupun tetap berada di Jerman untuk jangka waktu yang lebih panjang. Secara umum hal ini sangat penting, terlebih untuk anak-anak muda yang masih mencari jati diri dan perlu pembekalan untuk meraih cita-citanya.

Acara yang digelar oleh Divisi Pendidikan Formid ini dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2016. Dengan dipandu oleh Muhammad Fahlesa Fatahilah sebagai moderator acara ini diselenggarakan selama kurang lebih dua jam. Dengan menghadirkan tiga pembicara, yakni Bapak Ari Irman, Bapak Dwi Saputra, dan Bapak Wildan Abdussalam, acara pun berjalan dengan lancar. Keberadaan Nurul Fatimah Khasbullah yang membuka dan menutup acara sebagai MC semakin melengkapi acara.

Bapak Ari Irman dihadirkan untuk mengupas topik tentang tips sukses berkecimpung di bidang riset dan akademik. Sedangkan Bapak Dwi Saputra menjelaskan materi tentang persiapan menuju dunia kerja, serta pengarahan untuk sukses bersaing dan bertahan di dunia kerja (industri). Tak ketinggalan pula Bapak Wildan Abdussalam yang memaparkan tentang tips sukses studi di Eropa, tips dan informasi beasiswa, serta lowongan kerja dan PhD dan sejenisnya.

Melalui pemaparan materi tersebut peserta diharapkan mendapatkan sisi-sisi positif yang dapat diambil. Sehingga setelah mengikuti acara ini peserta akan mendapatkan pengetahuan umum yang lebih banyak serta bermanfaat untuk implementasi di dunia nyata.