Perayaan Straßenfest 2018 Bersama Formid
Pada tanggal 29 Oktober 2018, Formid mengikuti acara tahunan yang diselenggarakan oleh kota Dresden, yaitu festival jalanan kota Dresden, atau yang lebih dikenal dengan nama Straßenfest Dresden. Acara ini juga menjadi salah satu rangkaian acara kota Dresden, dalam memperkenalkan kultur serta budaya dari negara-negara lain, selain Jerman, yang ada di kota Dresden. Dengan banyaknya pendatang dan juga mahasiswa yang ada di Dresden, acara ini tentu saja menjadi semakin menarik. Kita juga dapat mengenal budaya-budaya dari negara lain, dan masyarakat dari negara lain juga dapat mengenal budaya Indonesia.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Formid kembali mendapat kesempatan untuk menjajakan kuliner khas Indonesia, sembari memperkenalkan keanekaragaman dan kekayaan budaya Indonesia kepada negara lain. Tentu saja, acara ini tidak hanya diikuti oleh Formid, melainkan juga berbagai komunitas dari negara-negara seperti Ukraina, India, Tiongkok, dan masih banyak lagi.
Pada pagelaran Strassenfest tahun ini, Formid menjajakan berbagai macam makanan kecil khas Indonesia seperti tempe mendoan, putu ayu, pisang molen, dan dadar gulung. Tak ketinggalan makanan lain seperti nasi goreng dan sate ayam. Stand Formid pun dihias dengan sangat cantik dan meriah, lengkap dengan peta Indonesia, bendera merah putih, angklung, wayang, juga tayangan video tentang Indonesia. Selain itu, Formid juga menawarkan souvenir yang dapat diambil dengan memberikan uang sumbangan, dan juga menawarkan foto gratis dengan mengenakan pakaian khas Indonesia. Semuanya dilengkapi dengan dress code para penjual makanan yang mengenakan baju nasional Indonesia, yaitu batik, dan juga baju tarian saman.
Acara Strassenfest ini sendiri berlangsung dari pukul 12 siang, hingga selesai pukul 6 sore. Namun para Formiders yang bertugas di lapangan sudah siap dari pukul 10 pagi. Selain stand jualan makanan, terdapat pula panggung besar yang disediakan panitia untuk para pengisi acara menampilkan atraksi-atraksi seperti pertunjukan brass, tarian India, tari Salsa, pertunjukan nyanyian, dan masih banyak lagi. Sayangnya Indonesia tidak ambil bagian dalam pertunjukan ini seperti tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan acara Strassenfest tahun ini berlangsung cukup meriah. Namun dikarenakan cuaca yang kurang bersahabat, membuat jumlah pengunjung tidak begitu banyak, meskipun dilaksanakan pada akhir pekan. Kendati demikian, stand Indonesia menjadi salah satu yang paling ramai dikunjungi, dan paling cepat habis jualannya sampai-sampai beberapa pengunjung merasa kecewa, loh, teman-teman, karena kehabisan makanan yang mereka inginkan. Setelah selesai acara, para Formiders yang hadir di Strassenfest disuguhkan makanan lontong cap go meh sambil melepas lelah. Hmm, nikmat!
Penulis: Raymondus Kefi
Foto: Aji Pratama
